Rabu, 02 Oktober 2013

K3LH


Keselamatan dan Kesehatan KerjaThis is a featured page
Keselamatan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata selamat yang berarti :
1. Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana
2. Terhindar dari bahaya, malapetaka dan bencana
3. Tidak kurang dari suatu apa;
4. Tidak mendapat gangguan


Klasifikasi Bahaya
  • Bahaya di lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai segala kondisi yang dapat memberi pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan atau kesejahteraan orang yang terpajan.
  • Faktor bahaya di lingkungan kerja meliputi faktor Kimia, Biologi, Fisika, Fisiologi dan Psikologi
BAHAYA KIMIA
  • Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh:
    • Pernapasan ( inhalation ),
    • Kulit (skin absorption )
    • Tertelan ( ingestion )
  • Racun dapat menyebabkan efek yang bersifat akut,kronis atau kedua-duanya.
Korosi
  • Bahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat dimana terjadi kontak. Kulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum terkena.
  • Contoh : konsentrat asam dan basa , fosfor.
Iritasi
  • Iritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat kontak. Iritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau dermatitis. Iritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat dapat menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema ( bengkak )
  • Contoh :
    • Kulit : asam, basa,pelarut, minyak .
    • Pernapasan : aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioxide, phosgene, chlorine ,bromine, ozone.
Reaksi Alergi
  • Bahan kimia alergen atau sensitizers dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau organ pernapasan
  • Contoh :
    • Kulit : colophony ( rosin), formaldehyde, logam seperti chromium atau nickel, epoxy hardeners, turpentine.
    • Pernapasan : isocyanates, fibre-reactive dyes, formaldehyde, nickel.
Asfiksiasi
  • Asfiksian yang sederhana adalah inert gas yang mengencerkan atmosfer yang ada, misalnya pada kapal, silo, atau tambang bawah tanah. Konsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh kurang dari 19,5% volume udara.
  • Asfiksian kimia mencegah transport oksigen dan oksigenasi normal pada darah atau mencegah oksigenasi normal pada kulit.
  • Contoh :
    • Asfiksian sederhana : methane, ethane, hydrogen, helium
    • Asfiksian kimia : carbon monoxide, nitrobenzene, hydrogen cyanide, hidrogen sulphide
Kanker
  • Karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas telah terbukti pada manusia.
  • Kemungkinan karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti menyebabkan kanker pada hewan .
  • Contoh :
    • Terbukti karsinogen pada manusia : benzene ( leukaemia); vinylchloride ( liver angiosarcoma); 2-naphthylamine, benzidine (kanker kandung kemih ); asbestos (kanker paru-paru , mesothelioma);
    • Kemungkinan karsinogen pada manusia : formaldehyde, carbon tetrachloride, dichromates, beryllium
Efek Reproduksi
  • Bahan-bahan beracun mempengaruhi fungsi reproduksi dan seksual dari seorang manusia.
  • Perkembangan bahan-bahan racun adalah faktor yang dapat memberikan pengaruh negatif pada keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh :aborsi spontan.
  • Contoh :
    • Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari ethylene glycol, mercury. Organic mercury compounds, carbonmonoxide, lead, thalidomide, pelarut.
Racun Sistemik
  • Racun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka pada organ atau sistem tubuh.
  • Contoh :
    • Otak : pelarut, lead,mercury, manganese
    • Sistem syaraf peripheral : n-hexane,lead,arsenic,carbon disulphide
    • Sistem pembentukan darah : benzene,ethylene glycol ethers
    • Ginjal : cadmium,lead,mercury,chlorinated hydrocarbons
    • Paru-paru : silica,asbestos, debu batubara ( pneumoconiosis )

BAHAYA BIOLOGI
  • Bahaya biologi dapat didefinisikan sebagai debu organik yang berasal dari sumber-sumber biologi yang berbeda seperti virus, bakteri, jamur, protein dari binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan seperti produk serat alam yang terdegradasi.
  • Bahaya biologi dapat dibagi menjadi dua yaitu yang menyebabkan infeksi dan non-infeksi. Bahaya dari yang bersifat non infeksi dapat dibagi lagi menjadi organisme viable, racun biogenik dan alergi biogenik.
Bahaya infeksi
  • Penyakit akibat kerja karena infeksi relatif tidak umum dijumpai. Pekerja yang potensial mengalaminya a.l.: pekerja di rumah sakit, laboratorium, jurumasak, penjaga binatang, dokter hewan dll.
Contoh : Hepatitis B, tuberculosis, anthrax, brucella, tetanus, salmonella, chlamydia, psittaci
Organisme viable dan racun biogenic.
  • Organisme viable termasukdi dalamnya jamur, spora dan mycotoxins; Racun biogenik termasuk endotoxins, aflatoxin dan bakteri.
  • Perkembangan produk bakterial dan jamur dipengaruhi oleh suhu, kelembapan dan media dimana mereka tumbuh. Pekerja yang beresiko: pekerja pada silo bahan pangan, pekerja pada sewage & sludge treatment, dll.
  • Contoh : Byssinosis, “grain fever”,Legionnaire’s disease
Alergi Biogenik
  • Termasuk didalamnya adalah: jamur, animal-derived protein, enzim.
  • Bahan alergen dari pertanian berasal dari protein pada kulit binatang, rambut dari bulu dan protein dari urine dan feaces binatang.
  • Bahan-bahan alergen pada industri berasal dari proses fermentasi, pembuatan obat, bakery, kertas, proses pengolahan kayu , juga dijumpai di bioteknologi ( enzim, vaksin dan kultur jaringan).
  • Pada orang yang sensitif, pemajanan alergen dapat menimbulkan gejala alergi seperti rinitis, conjunctivitis atau asma.
  • Contoh :
    • Occupational asthma : wool, bulu, butir gandum, tepung bawang dsb.


BAHAYA FISIKA

Kebisingan
  • Kebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi.
  • Aspek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain : jumlah energi bunyi, distribusi frekuensi, dan lama pajanan.
  • Kebisingan dapat menghasilkan efek akut seperti masalah komunikasi, turunnya konsentrasi, yang pada akhirnya mengganggu job performance tenaga kerja.
  • Pajanan kebisingan yang tinggi (biasanya >85 dBA) pada jangka waktu tertentu dapat menyebabkan tuli yang bersifat sementara maupun kronis.
  • Tuli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak di klaim .
  • Contoh : Pengolahan kayu, tekstil, metal, dll.
Getaran
  • Getaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan bising seperti: frekuensi, amplitudo, lama pajanan dan apakah sifat getaran terus menerus atau intermitten.
  • Metode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan efek yang berbahaya. Pekerjaan manual menggunakan “powered tool” berasosiasi dengan gejala gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai ” Raynaud’s phenomenon ” atau ” vibration-induced white fingers”(VWF).
  • Peralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi efek negatif pada sistem saraf dan sistem musculo-skeletal dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.
  • Contoh : Loaders, forklift truck, pneumatic tools, chain saws.
Radiasi Non Mengion
  • Radiasi non mengion antara lain : radiasi ultraviolet, visible radiation, inframerah, laser, medan elektromagnetik (microwave dan frekuensi radio) .
  • Radiasi infra merah dapat menyebabkan katarak.
  • Laser berkekuatan besar dapat merusak mata dan kulit.
  • Medan elektromagnetik tingkat rendah dapat menyebabkan kanker.
  • Contoh :
    • Radiasi ultraviolet : pengelasan.
    • Radiasi Inframerah : furnacesn/ tungku pembakaran
    • Laser : komunikasi, pembedahan .
Pencahayaan ( Illuminasi )
  • Tujuan pencahayaan :
    • Memberi kenyamanan dan efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan
    • Memberi lingkungan kerja yang aman
  • Efek pencahayaan yang buruk: mata tidak nyaman, mata lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat, dan menyebabkan kecelakaan.
  • Keuntungan pencahayaan yang baik : meningkatkan semangat kerja, produktivitas, mengurangi kesalahan, meningkatkan housekeeping, kenyamanan lingkungan kerja, mengurangi kecelakaan kerja.
  •  
BAHAYA PSIKOLOGI

Stress
  • Stress adalah tanggapan tubuh (respon) yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan atasnya. Manakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini dinamakan stress.
  • Gangguan emosional yang di timbulkan : cemas, gelisah, gangguan kepribadian, penyimpangan seksual, ketagihan alkohol dan psikotropika.
  • Penyakit-penyakit psikosomatis antara lain : jantung koroner, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, luka usus besar, gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti eksim,dll.





BAHAYA FISIOLOGI

Pembebanan Kerja Fisik
  • Beban kerja fisik bagi pekerja kasar perlu memperhatikan kondisi iklim, sosial ekonomi dan derajat kesehatan.
  • Pembebanan tidak melebihi 30 - 40% dari kemampuan kerja maksimum tenaga kerja dalam jangka waktu 8 jam sehari.
  • Berdasarkan hasil beberapa observasi, beban untuk tenaga Indonesia adalah 40 kg. Bila mengangkat dan mengangkut dikerjakan lebih dari sekali maka beban maksimum tersebut harus disesuaikan.
  • Oleh karena penetapan kemampuan kerja maksimum sangat sulit, parameter praktis yang digunakan adalah pengukuran denyut nadi yang diusahakan tidak melebihi 30-40 permenit di atas denyut nadi sebelum bekerja.
sumber : http://okleqs.wordpress.com/2008/05/23/pengenalan-bahaya-di-lingkungan-kerja/